Tidak ada pernikahan yang selalu mulus dan tanpa masalah. Baik pernikahan baru maupun pernikahan yang telah berjalan selama bertahun-tahun memiliki masalahnya masing-masing.
Terkadang ada pasangan suami istri yang tidak menyadari atau mau mengakui bahwa pernikahannya bermasalah. Sampai pada akhirnya, masalah tersebut telanjur mengakar dan menjadi terlalu besar untuk diselesaikan dengan perdamaian.
Kenali tanda-tanda bila pernikahan Anda sedang bermasalah dan mungkin membutuhkan bantuan dari konselor perkawinan.
Tanda-Tanda bila Pernikahan Anda Bermasalah
- Komunikasi yang buruk - ketika pasangan tidak dapat saling berkomunikasi dengan baik atau terus-menerus bertengkar
- Selalu mengkritik satu sama lain - pasangan memberikan kritik terus-menerus sebagai pertanda tidak adanya kepuasan dalam pernikahan
- Ketidakseimbangan kekuasaan - salah satu pasangan selalu mengontrol atau menguasai pasangan lainnya dalam keputusan-keputusan penting.
- Ketidaksetujuan mengenai hal-hal penting - pasangan tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai hal-hal penting seperti keuangan, anak-anak, atau masa depan keluarga.
- Ketidakpuasan seksual - salah satu pasangan tidak puas dengan kehidupan seksual yang mereka jalani. Mereka, bahkan berhenti bergandengan tangan, memberikan pelukan atau ciuman.
- Berbohong pada pasangan - memiliki privasi adalah hak setiap orang. Namun, ketika pasangan mulai sering menyimpan rahasia dan berbohong untuk menutupi rahasia tersebut, maka ini adalah pertanda ketidakbahagiaan dalam sebuah pernikahan
- Perselingkuhan - puncak dari semua tanda di atas adalah salah satu pasangan melakukan tindakan tidak setia terhadap pasangan lainnya dan menjalin hubungan dengan orang lain
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Fobia Komitmen pada Pasangan
Kapan Harus Memulai Konseling Perkawinan?
Adanya tanda-tanda di atas sudah cukup jelas membuktikan bahwa Anda dan pasangan membutuhkan konseling perkawinan. Hanya saja, memulai konseling ini bukanlah suatu hal yang mudah.
Banyak pasangan merasa kebingungan kapan dan bagaimana memulai konseling perkawinan. Konseling perkawinan sebaiknya dimulai sebelum komunikasi semakin memburuk atau adanya perselingkuhan. Artinya, makin cepat dilakukan, maka makin baik.
Berikut adalah panduan untuk memulai konseling perkawinan:
- Cari tahu tentang opsi terapi yang tersedia di lingkungan Anda. Hal ini bisa dimulai dengan mencari tahu tentang praktik terapi yang terdaftar di komunitas atau melalui pusat konseling lokal
- Pastikan untuk memilih seorang terapis yang memiliki lisensi dan pengalaman dalam menangani masalah pernikahan
- Hubungi terapis tersebut dan ajukan pertanyaan. Ini bisa meliputi menanyakan tentang latar belakang terapis, metode terapi yang mereka gunakan, dan biaya layanan
- Tentukan jadwal untuk sesi terapi. Bicarakan dengan pasangan Anda tentang jadwal yang tepat untuk sesi terapi. Pastikan untuk mencari waktu yang cocok bagi Anda dan pasangan
- Datanglah ke sesi terapi dengan hati terbuka dan siap untuk bekerja sama dengan terapis dan pasangan Anda untuk menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi dalam pernikahan Anda.
Baca Juga: Siapa yang Lebih Rentan Selingkuh Setelah Menikah, Pria atau Wanita?
Bagaimanapun, konseling perkawinan tidak akan memperbaiki masalah pernikahan dengan sendirinya. Dibutuhkan keterbukaan dan kerja sama serta komitmen Anda dan pasangan untuk sama-sama memperbaiki hubungan.
Dengan konseling perkawinan, Anda bisa meningkatkan komunikasi antara pasangan, mengatasi masalah keluarga, mengelola perbedaan dan konflik, serta meningkatkan keintiman dan kesatuan dalam hubungan. Konseling perkawinan juga bisa membantu pasangan mengelola masalah-masalah yang diwarisi dari keluarga masing-masing, seperti masalah relasi, masalah kepribadian, atau masalah trauma masa lalu. Jangan ragu untuk memulai konseling perkawinan bila ada tanda-tanda yang telah disebutkan di atas di dalam pernikahan Anda.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim